Jangan Tertipu Kesan Pertama

Sering saya mendengar saran “perbaikilah penampilan Anda karena kesan pertama begitu menggoda”. Bagi saya, penampilan itu harus selalu menarik kapanpun dan dimanapun, tidak hanya saat pertama jumpa. Sungguh merugi bila kesan pertama begitu menggoda tetapi setelah itu Anda ternoda.

Peduli hanya pada kesan pertama biasanya dilakukan oleh para penipu. Penampilannya hanya dijadikan perangkap agar orang lain yakin dengan dirinya. Saya punya pengalaman dalam hal ini. Saat saya mengisi seminar di suatu daerah, seorang panitia penyelenggara menjemput saya di bandara.

Sepanjang perjalanan ia bercerita tentang mobil mewahnya. Ia juga bercerita tentang bisnis-bisnisnya yang semakin menggurita.  Bicaranya sangat meyakinkan. Saya pun “jatuh hati” dengan orang ini. Tapi ternyata, beberapa bulan kemudian orang itu menipu saya. Saya mendengar kabar, ternyata mobil mewahnya juga akhirnya disita.

Janganlah demi kesan pertama, Anda rela berhutang ke berbagai pihak. Percayalah, hal itu akan menyiksa hidup Anda. Di kehidupan nyata, orang akan hormat kepada Anda justru  bila Anda terlihat biasa saja saat jumpa pertama namun sebenarnya Anda luar biasa.  Sebaliknya, orang akan menjauh dari Anda, bila ternyata Anda hanya indah di kesan pertama namun buruk di kesan-kesan selanjutnya.

Saya pernah berkenalan dengan orang yang berpenampilan sederhana. Busana dan asesoris yang melekat di tubuhnya bukanlah brand ternama. Bicaranya tentang ide dan gagasan, bukan tentang harta dan kekayaan. Tetapi setelah mengenal jauh orang ini, ternyata investasinya dimana-mana. Sedekahnya ratusan juta rupiah setiap bulannya. Orang ini benar-benar membuat saya iri setengah mati.

Oleh karena itu, jangan tergoda dengan kesan pertama. Jangan tertipu dengan penampilan, nama besar dan popularitas lawan bicara Anda. Tergodalah dengan orang yang konsisten dan orang yang semakin hari hidupnya semakin berkualitas. Dalam pergaulan dengan sesama, kesan selanjutnya jauh lebih penting dibandingkan kesan pertama. Setuju?

Salam SuksesMulia!

Ingin ngobrol dengan beliau? Follow beliau di twitter: @jamilazzaini

Tinggalkan komentar